top of page

Madu dan Radikal Bebas dan Kanker

  • umahkele
  • 21 Sep 2020
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 10 Mei 2021



Sering dengar tentang radikal bebas? Banyak dari kita kurang paham apa itu radikal bebas? Apa hubungannya dengan madu?

Kanker? wah seram!


Yuk kita simak!


Apa itu radikal bebas?

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya. Elektron memerlukan pasangan. Sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru.


Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Tidak hanya merusak sel lain, radikal bebas juga tidak jarang merusak DNA yang menjadi benih tumbuhnya penyakit.Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis. Perlu waktu yang lama sampai kelihatan gejalanya. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.


Kunci untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas adalah dengan menjalani pola makan sehat dengan bahan makanan yang kaya dengan antioksidan. Beberapa contoh antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas adalah polifenol, flavonoid, dan vitamin C.


Menurut hasil penelitian Role of honey in modern medicine yang diunggah di Science direct

Madu kaya akan vitamin dan mineral. Apalagi Madu Kele/Trigona/lebah tanpa sengat/kelulut/klanceng kandungan flavonoid jauh lebih tinggi dibandingkan dengan madu lebah dengan sengat atau jenis apis.


Honey has various essential biological bioactive compounds including vitamins ā€œA (Retinol), Vitamin E (Tocopherol), Vitamin K (Anti-Haemorrhagic Vitamin), Vitamin B1 (Thiamine), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B6, Niacin, Vitamin C (Ascorbic acid), Panthothenic acid and phenolics, flavonoids and fatty acidsā€ (Bogdanov et al., 2008, Muhammad et al., 2015), ā€œcinnamic acid, hydroxybenzoic acid, octadecanoic acid, ethyl ester and flavonoidsā€. Moreover, it contain apigenin, pinocembrin, acacetin, abscisic acid and ferullic acidā€ (Marghitas et al., 2010, Muhammad et al., 2014). Furthermore, some amino acids of physiological significance are arginine, cysteine, glutamic acid, aspartic acid and proline (Qamer et al., 2007). Honey contains various flavonoid, phenolic, amino acid, protein, ascorbic acid and carotenoid contents and antimicrobial and antioxidant properties according to their weather and geographical conditions (Alvarez-Suarez et al., 2010a, Alvarez-Suarez et al., 2010b). The presence of these active compounds provides better understanding of the possible biological role of honey.

- Kandungan Vitamin : Vitamin A, vit E, vit K, vit B1, vit B2, vit B6, vit C, vit K, Asam Pantotenat, Niasin, Biotin, Asamfolat

- Mineral : Natirum (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Alumunium (A1), Besi (Fe), Fosfor dan Kalium (K), Pottassium, Sodium Klorin, Sulfur.

-Enzim-enzim Utama : Diatase, invertasem glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase


Sumber:


Comments


Post: Blog2_Post
Post: Text
Post: Product Slider
bottom of page