top of page
Cari

Mengupas Hasil Penelitian NARO [Part-1]

umahkele

Diperbarui: 29 Nov 2021

NARO adalah singkatan dari The National Agricultural Research Organisation (NARO). Organisasi yang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang mulai dari dasar hingga penerepan untuk pengembangan industri pertanian dan makanan Jepang.


Yuk kita lihat hasil penelitian NARO tentang madu lebah Trigona atau lebah tanpa sengat (Stinglessbee bee) atau di Bali disebut Madu Kele.


Saya bantu rangkum (maaf panjang dikit tapi referensi yang bagus). - Madu Kele memiliki daya antibakteri JAUH lebih baik dibandingkan dengan lebah biasa jenis Apis. Jenis Apis misalnya ada Apis mellifera, Apis dorsata, Apis Cerana.


Apa itu Apis Mellifera ? Banyak di Jawa.


Apis Dorsata, kita kenal dengan Dendeng Ai >> https://id.wikipedia.org/wiki/Apis_dorsata


Apis Cerana, umum di budidayakan di Bali >> https://en.wikipedia.org/wiki/Apis_cerana

Pengujian dengan bakteri staphylococcus aureus. Apa itu staphylococcus aureus, bisa check wikipedia >>


Ini yang keren!!!

Graphic menunjukkan jumlah bakteri yang bertahan hidup setelah dilarutkan dalam Madu Kele, Madu lebah biasa(jenis Apis). Dari grapchis bisa dilihat jumlah bakteri yang hidup setelah dilarutkan dalam Madu Kele paling sedikit. (graphic dengan tanda bulat hitam dan kotak hitam). Dengan kata lain, Madu Kele memiliki daya anti bakteri jauh lebih bagus dari madu lebah biasa (jenis apis). to be continue >> Hasil lengkap penelitian bisa check disini >> https://www.naro.affrc.go.jp/project/results/laboratory/nilgs/2006/nilgs06-16.html?fbclid=IwAR2amIxQvP3MPNP51Qrh-9Lq7kIZPS85mJriKHdaOy2fXLxskNaAIPDDBGI



 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post
Post: Text
Post: Product Slider
bottom of page